Tentang menunggangi motor, nampaknya menjadi hal yang diharuskan buat tiap orang Indonesia. Dimana saja kita ada, pasti menemui motor. Sejauh ini kemungkinan kamu merasai hal menusuk ini saat menunggangi motor. Siap-siap untuk mengangguk-anggukkan kepala ya gengs!

Banyak antara kita yang tetap mempersalahkan jika ibu-ibu adalah aktor penting dari masalah ini. Walau sebenarnya cukup banyak loh golongan Adam lakukan hal sama. Untung ibu tetap sabar yah.
Entahlah telah sakau atau bagaimana, sikap ini benar-benar mengganggu kita. Sebab puntung rokok yang terikut angin cukup mencelakakan pengendara di belakangnya. Dampak paling besar serta bisa mencemoohkakan nyawa orang, diawali pada kelilipan puntung rokok, pandangan mulai kabur, serta oh di muka ada kendaraan lain pemirsaaaa!
Karena itu nih, STOP MEROKOK DI MOTOR. Tahan dahulu lho mas, mbak sakau nya. Siap?

Motor yang satu konsentrasi ke samping sekalian kadang-kadang lihat ke depan, serta yang satunya lagi ‘nitip’ kaki di atas knalpot temannya. Panorama semacam ini seringkali kita temui, aktornya baik dari generasi alay atau generasi cutbray. Biasanya sikap ini membuat marah, ditambah lagi jika kita waktu itu sedang tergesa-gesa. Matilah telah, butuhkan saja klaksonnya kakaaa!
Walau sebenarnya bercakap yang enak itu sekalian makan janji birokrat tujuannya gorengan serta minum teh hangat. Ditambah lagi berdua sama kamooooh~

Dampaknya dapat berlangsung ke pengendara yang patuh, saat mereka menggas motornya dengan cara tidak perlahan-lahan tidak terlihat lampu motor di muka serta ARGHHH. Tolong sayangi diri kamu sendiri, ingat beberapa orang yang menantimu di dalam rumah.

Tindakan ini ibarat akan melawan maut. Beberapa terduga umumnya tidak memakai helm serta cuman nyengir saja di belakang lihat panorama beberapa orang yang contact mata dengannya. Bukanlah jatuh hati, jika sampai kecelakaan kan bahaya Bambaaaang!
Untuk apa dibuat tehnologi sehebat mobil, tetapi masih memakai motor untuk bawa muatan yang banyak. HELLOOOO itu ngalangin pendengara di belakang cui!